Halaman

Selasa, 08 Februari 2011

Kemampuan Mengolah Informasi di Era Informasi

Ada beberapa definisi informasi, salah satunya adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden : 1999). Melalui pendekatan ini, informasi digambarkan sebagai suatu bahan jadi. Kalau kita ibaratkan makanan seh, informasi itu ibarat sate ayam yang sudah tersaji di meja makan dengan taburan bumbu kacang diatasnya. Namun, sebelum itu terjadi ada proses rumit yang menyebabkan sate menjadi enak. Bahan dasarnya dari daging ayam yang dipotong kecil-kecil, dimasukkan ke dalam tusuk kemudian dibakar. Sate adalah informasi dan daging, tusuk sate, kacang adalah data.
Ada juga definisi lain dari informasi yaitu jumlah kepastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima (Kroene : 1992). Definisi itu lebih tepat menggambarkan fungsi dari informasi ; mengurangi ketidakpastian. Seorang mahasiswa ingin berangkat kuliah namun ragu apakah hari ini dosen akan hadir atau tidak. Tidak lama kemudian dia menerima pesan singkat SMS dari sang dosen yang menyatakan kalau dia sedang berada di luar kota dan tidak bisa menghadiri perkuliahan. Seorang turis yang pertama kali datang  ke Bandung tentu akan lebih mudah jalan-jalan di Bandung dengan bantuan sebuah peta. SMS dan peta merupakan suatu media untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk mengurangi ketidakpastian.
Davis (1999) menerangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Hampir mirip dengan definisi dari McFadden namun Davis menambahkan sisi fungsionalitas informasi yaitu sebagai “modal utama” dalam pengambilan keputusan. Seorang Manajer baru berani memecat ratusan karyawannya setelah melihat neraca keuangan yang terus merosot. Seorang ayah baru akan memarahi anaknya ketika mendapat informasi mengenai kenakalan anaknya.
Definisi dari Davis mengingatkan saya pada jenis informasi berdasarkan dimensi waktu dari Sutabri (2003) yaitu informasi masa lalu dan informasi masa kini. Informasi masa lalu merupakan informasi yang didapat dari masa lampau dan jarang sekali digunakan. Agar informasi ini mudah digunakan, dibuatlah mekanisme penyimpanan yang efektif yang biasa kita sebut arsip. Perusahaan-perusahaan biasanya menyimpan arsip mereka dengan mekanisme yang rapih agar pada saat ingin digunakan, pencariannya tidak terlalu sulit.
Informasi masa kini jelas berbeda dengan informasi masa lalu. Dari namanya saja sudah jelas bahwa sumber informasi masa kini adalah peristiwa yang terjadi sekarang-sekarang. Sumber informasinya bisa dari lisan, fenomena, gambar atau sumber lainnya.
Oke, ngomongin definisi informasinya cukup sampai situ aja ya… sekarang bagaimana kalau kita menyorot era informasi yang sedang kita hadapi sekarang. Sadarkah anda bahwa sekarang ini berbagai macam informasi –dengan berbagai bentuk melalui berbagai media- telah menyerbu anda secara bertubi-tubi. Ketika bangun tidur anda langsung menikmati siaran berita pagi di televisi. Berita selesai, langsung disambung dengan berita mengenai gossip artis yang selingkuh ataupun ketahuan memiliki pacar baru. Bosan dengan acara televisi, anda langsung mengambil sepucuk surat kabar dan langsung tahu bahwa harga cabai sudah mencapai 100 ribu rupiah!!! Tiba-tiba saja anda mendapat kabar melalui SMS bahwa meeting yang semula jam 10 pagi dimajukan lebih awal menjadi jam 9 pagi. Tak ayal, anda pun langsung bergegas mandi. Alangkah kagetnya anda ketika tiba-tiba saja arus lalu lintas lebih padat dari sebelumnya. Radio anda nyalakan dan musik dangdut keong racun langsung menggema mengusir kebosanan anda.
Skenario diatas menggambarkan betapa mudahnya informasi menghampiri kita. Berita pagi, info selebritis, harga cabai dan kabar SMS merupakan contoh informasi. Secara tidak sadar kita telah melakukan proses penyeleksian informasi. Dari berbagai siaran berita pagi, anda lebih memilih stasiun televisi yang menyiarkan berita bentrok warga cikeusik dengan penganut ahmadiyah. Dari berbagai berita selebritis, anda lebih memilih untuk mendengarkan berita kematian Adjie Masaid yang mendadak.

Dalam E-booknya yang berjudul Career Skills Library : Research and Information Management, Ferguson menyatakan bahwa di era informasi ini kita harus memiliki kemampuan mengelola informasi. Kemampuan tersebut adalah memperoleh, mengevaluasi, mengorganisasi, merawat, menginterpretasi dan mengkomunikasikan informasi yang anda peroleh kepada orang lain.
Penjelasannya di artikel selanjtunya aja ya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar