Halaman

Kamis, 02 Februari 2012

New Media: Bentuk Komunikasi Massa atau Bukan?

New Media (Media Baru) merupakan pengejawantahan dari bentuk teknologi internet yang saat ini sedang booming di masyarakat. Internet pada awalnya tidak ditujukan untuk keperluan publik. Departamen Pertahanan Amerika Serikat membentuk satu jaringan komputer khusus agar dapat berkomunikasi dengan para ilmuwan mereka di laboratorium. Maka terbentuklah satu jaringan komputer yang dapat membuka jalur informasi yang lebih cepat dan mudah diantara keduanya.

Sejak internet dikomersialisasikan, sambutan masyarakat sangat hangat -bahkan bukan lagi hangat, tapi panas!-. Tentu kita ingat, sekitar pertengahan tahun 1990an sampai awal tahun 2000 warung internet mulai menjamur. Hampir di setiap tempat ada. Dan pengguna warung ini pun cukup banyak. Pada saat itu, jarang sekali kita temukan warung internet yang sepi pengunjung. Apalagi pada jam pulang sekolah, puluhan anak sekolah berseragam melepas penat setelah seharian belajar di warung internet (warnet).

Internet ini kemudian menjadi bahan kajian ilmu komunikasi (komunikasi massa). Namun, internet masih belum dapat dikategorikan sebagai salah satu media massa. Alih-alih, para pakar menyebutnya dengan New Media (media baru). Kenapa harus media baru? Kalau nanti akan ada teknologi yang lebih canggih dari internet, apakah kita akan menyebutnya sebagai Media Lebih Baru? Tapi bukan itu yang ingin saya tekankan.

Sebenarnya posisi internet dalam komunikasi massa pun sedikit menjadi perdebatan. Karena Luders (2008) mengatakan bahwa internet sebenarnya bisa dikategorikan sebagai media dalam komunikasi antarpersonal. Luders menulis "Distinctions between personal media and mass media may be outlined as differences in the type of involvement required from users. Personal media are more symmetrical and require users to perform actively as both receivers and producers of messages"


Peyton Paxson sangat rajin dalam merambah dunia maya. Bahkan Paxson pun telah memberikan sebuah pemetaan yang cukup komplit. berikut ini adalah pemetaan / pengelompokkan situs internet dari Paxson (2010):
 Cukup lengkap, namun nampaknya Paxson lupa menambahkan email. Situs-situs yang menyediakan email gratis cukup banyak. Gmail, Yahoo! dan banyak lainnya.

Dominick (200) memberikan beberapa kriteria media, antara lain:

  1. Terlembaga dan membutuhkan modal. Produksi kandungan media melibatkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit. Misalnya saja untuk menjalankan satu program berita televisi Anda harus memikirkan berbagai macam properti studio (kamera, lampu, transmitter, micrphone dls), honor pengisi acara (news anchor, reporter lapangan, kamerawan, produser dls) belum lagi biaya lainnya. Untuk mengorganisasi kegiatan "rumit" media massa, keterlembagaan tentu akan membantu mempermudah. Dimulai dari Pemimpin redaksi, produser, pembaca berita, kru studio sampai kepada kru lapangan bekerja dalam satu institusi media formal. Konsekuensi dari lembaga biasanya akan memunculkan hirarki tersendiri. Akan terdapat Top Management, Middle sampai kepada Lower.
  2. Gatekeeper. Gatekeeper adalah seseorang ataupun kelompok yang mengendalikan segala macam kandungan media yang akan disampaikan kepada publik. Seorang wartawan koran mendapatkan berita mengenai bus Maju Jaya yang terperosok ke dalam jurang di kawasan Sumedang. Wartawan tersebut langsung mengirimkan berita kepada kantor redaksi melalui email. Berita tersebut dikumpulkan dengan beberapa berita lainnya untuk dibahas di dalam rapat redaksi. Rapat redaksi betujuan untuk menentukan berita mana saja yang akan dimuat esok hari, mana yang akan menjadi Headline, berita sisipan, gosip artis siapa yang akan dimunculkan dan segala hal lainnya. Dari contoh tersebut orang-orang yang terlibat di dalam rapat redaksi berperan sebagai gatekeeper. Semakin besar organisasi media, dapat memungkinkan jumlah Gatekeeper yang lebih dari satu.
  3. Mencari keuntungan. Kalo sudah terlembaga dan bertitel industri, tujuan utamanya pasti mencari keuntungan. Ongkos produksi yang bisa bernilai puluhan Milliar dalam satu bulan itu tentu diharapkan akan berbuah keuntungan. Cara yang biasa media lakukan untuk meraup keuntungan adalah melalui iklan. Biasanya, dalam televisi, program yang tayang pada waktu primer (sekitar jam 19.00 sampe 21.00) sangat laris diburu oleh para pengiklan. Apalagi kalo acara itu merupakan acara favorit dengan rating tinggi. Misalnya saja Opera Van Java yang tayang di Trans7. Saya yakin, space pada OVJ ini sangat diburu. Dan tentu saja pihak Trans7 berhak menentukan tarif berbeda yang tentunya lebih tinggi untuk meraup keuntungan yang lebih banyak. Surat kabar, majalah, radio pun sama. Mereka selalu menyediakan tempat untuk para pengiklan.
Kira-kira beragam situs internet mengandung tiga unsur itu tidak ya...... hmmm... that's your job to answer this question

Tidak ada komentar:

Posting Komentar